Halaman

Minggu, 01 Juni 2014

Serba-Serbi Karya Tulis..

Bismillahirrahmanirrahim.. in the name of Allah, the most gracious and the most merciful. peace and blessings be upon to a messanger of Allah, Muhammad..

hallo guys, how's your day? hope you always find the happiness and a great destiny.. and now, this's a day that i can write in my personal blog again. i wanna tell you about my experience when i wrote KARYA TULIS.

i felt it was a difficult task that i've ever got. I didn't know how to begin..? and then i forced myself that i can do it! I really wanna complete all my tasks as well as i can. I'm a dreamer. I've many dreams that according to my ability. i tried to do it honestly, although this's a hard thing. because this's my first experience to become a writer, and i always try to be a good writer.

First step, i borrowed kak Sarah Afifah Risani's creation. i read for many times and i thought it was good. and then, i found the theme. it was "Al-Qur'an, Science, and Technology" yaa.. i decided to use this theme for my creation. but my friend, Rona Atikah, and my mom refused. because it was hard. so i tried to find another theme. my mom suggested many theme. and i choose "monitoring elections in democratic countries" i thought it was a good theme for me. i did an observation, shared a quesionnaire to many people, and i found a conclution. one day, i finished my KARYA TULIS. and that was the time to give it to my teacher.

bad day ever.. my teacer refused my creation because of still have many mistakes. so i improved the mistakes, and (again) I give my creation to my teacher.. that time, my teacer received it (Although I know, there is still have a mistake, i forgot to improve it :v hahaha). it isn't a problem at all.. the most important thing that,  i have no duty again. and i'm free. thankyou my teacher, Mrs Tika Susmayanti, I hope my creation will be the best creation. if not, i took many lessons from the first time i made a creation by myself. I'm proud to be me, and I hope my creation will be useful for many people. especially for my teachers and can be practiced in my school in election of president and vise president INHAR once a year.

thanks for reading,

-WITH LOVE-

Sabtu, 26 April 2014

parfum untuk wanita..?

Sebagian wanita yang sudah belajar agama ada yang salah memahami bahwa parfum itu haram dan tidak boleh bagi wanita. Mungkin karena membaca hadits berikut.
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad. Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ , no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Memang benar, akan tetapi yang dimaksud hadits tersebut adalah parfum untuk keluar rumah dan laki-laki bisa mencium wanginya dan bisa membangkitkan syahwat laki-laki.
Al-Munawi rahimahullah berkata,
والمرأة إذا استعطرت فمرت بالمجلس فقد هيجت شهوة الرجال بعطرها وحملتهم على النظر إليها، فكل من ينظر ‏إليها فقد زنا بعينه، ويحصل لها إثمٌ لأنها حملته على النظر إليها وشوشت قلبه، فإذن هي سببُ زناه بالعين، فهي أيضاً زانية
“Wanita jika memakai parfum kemudian melewati majelis (sekumpulan) laki-laki maka ia bisa membangkitkan syahwat laki-laki dan mendorong mereka untuk melihat kepadanya. Setiap yang melihat kepadanya maka matanya telah berzina. Wanita tersebut mendapat dosa karena memancing pandangan kepadanya dan membuat hati laki-laki tidak tenang. Jadi, ia adalah penyebab zina mata dan ia termasuk pezina.” (Faidhul Qadir, 5:27, Makatabah At-Tijariyah, cet. 1, 1356 H, Al-Maktabah Asy-Syamilah)
Islam memang tegas dalam hal ini, mengingat sangat besarnya fitnah wanita terhadap laki-laki. Bahkan jika sudah terlanjur memakai parfum kemudian hendak ke masjid, sang wanita diperintahkan mandi agar tidak tercium bau semerbaknya. Padahal tujuan ke masjid adalah untuk beribadah. Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أيما امرأة تطيبت ثم خرجت إلى المسجد لم تقبل لها صلاة حتى تغتسل
“Perempuan manapun yang memakai parfum kemudian keluar ke masjid, maka shalatnya tidak diterima sehingga ia mandi.” (Hadits riwayat Ahmad, 2:444. Syaikh Al-Albani menilainya shahih dalam Shahihul Jami’, no.2703)
Ada parfum yang boleh bagi perempuan
Larangan diatas bukan berarti perempuan tidak boleh memakai wewangian sama sekali atau dibiarkan berbau tak sedap. Perhatikan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إن طيب الرجال ما خفي لونه وظهر ريحه ، وطيب النساء ما ظهر لونه وخفي ريحه
“Wewangian seorang laki-laki adalah yang tidak jelas warnanya tapi tampak bau harumnya. Sedangkan wewangian perempuan adalah yang warnanya jelas namun baunya tidak begitu nampak.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, no.7564; hadits hasan. Lihat: Fiqh Sunnah lin Nisa’, hlm. 387)
Oleh karena itu, jika parfum dengan wangi sedikit/samar atau untuk sekadar menetralkan bau, (misalnya: deodoran), maka boleh. Selain itu, jika untuk suami, silakan berwangi seharum mungkin. Perlu diperhatikan bahwa parfum wanita warnanya jelas.
Al-Munawi rahimahullah berkata,
وطيب النساء ما ظهر لونه وخفي ريحه) قالوا: هذا فيمن تخرج من بيتها وإلا فلتطيب بما شاءت
“Maksud dari ‘wewangian perempuan adalah yang warnanya jelas namun baunya tidak begitu nampak’. Ulama berkata, ‘Ini bagi perempuan yang hendak keluar dari rumahnya. Jika tidak, ia bisa memakai parfum sekehendak hatinya.’” (Syarh Asy-Syama’il, 2:5)

**sumber : www.muslimah.or.id

Selasa, 11 Februari 2014

prinsipnya...

hallo sobat.. Alhamdulilah sekarang Alfira dengan senang hati akan memposting hal mengenaii.. Kepribadian dan Akhlaq.

dalam keadaan menginjak usia dewasa, pasti sudah banyak pengalaman dan lika liku kehidupan yang dirasakan, bukan? mulai dari hal yang pahit sampai hal yang menyenangkan dan super duper menyenangkan. hari demi hari kita selalu belajar mengatasi persoalan hidup yang tidak akan pernah berhenti hingga ajal menjemput. lalu bagaimana dengan sebagian dari teman kita yang mengatasi persoalan hidupnya tidak dengan cara yang sewajarnya..? mereka emosi, kesal, memendam amarah, dll yang hanya akan menimbulkan ketidak tenangan dalam diri manusia itu sendiri, kan? adakah yang bisa memberi tahu apa manfaat drri emosi, kesal, dan memendam amarah, dengki, dll? Na'udzubillahi min dzalik, itu semua hanya akan berujung pada jawaban bahagia di atas penderitaan orang lain. 

Bukankan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam adalah orang yg paling tenang hatinya? ia senang ketika melihat seseorang mendapatkan nikmat, dan ia sedih ketika seseorang tertimpa bencana ataupun musibah. teman... suka kah kita dengan teman yang gemar memendam emosi dan kedengkian yang cukup lama terhadap saudaranya sendiri? dan fikirkanlah, bagaimana jika anda merupakan 1 dari korbannya? apakah anda merasa senang, ataukah anda merasa berkecil hati? saya dan anda sudah mengetahui jawabannya.

 pasti kita tidak senang berteman dengan orang yang memiliki sifat mazmumah.. maka dari itu, coba lah mulai lah dari sekarang perbaiki akhlaq kita terhadap orang orang yang berada di sekitar lingkungan kita, agar mereka merasa nyaman dan aman jika berada dan bersahabat dengan kita. padahal Allah subhana wa ta'ala telah tegas menyatakan bahwa "wainnaka la'alaa khuluqil 'adziim" yang artinya "dan sungguh engkau (muhammad) berada di atas akhlaq yang agung" ini menunjukan bahwa tauladan kita, yang telah membawa kita dari kegelapan menuju Annuur, ia memiliki akhlaq yang sangat agung, sangat mulia yang patut kita contoh kepribadiannya dami merai Ridho dan Kasih Sayang Allah semata, maka dari itu,

 bagaimana mengatasi hati yang lemah, hati yang selalu mudah terbawa arus arus negatif?
 marah boleh saja, silahkan...

 kita lihat bagaimana sang khaifah Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu memiliki sifat yang keras, sesekali ia pernah marah dengan anak nya sendiri, yaitu Hafshah radhiyallahu 'anhaa yang juga sebgai istri nabi Muhammad shallalahu 'alahi wasalam, ia juga pernah marah bahkan sampai memukul hingga yang dipukul itu jatuh pingsan. wah.. sobat kita tidak boleh ber negative thinking dulu ya kepada khalifah yang dijuluki Al - Faruq ini. bagaimana pun juga ia adalaha sahabat nabi lalu kita temukan jawabannya yuk. kenapa sih Umar sampai tega memarahi Hafshah? dikarenakan Hafshah mengadu kepada sang ayah betapa cemburunya Hafshah kepada istri istri nabi yang lain sehingga marahlah sang ayah kepada anaknya.

 lalu mengapa Umar bin Khattab sampai rela memukul seseorang sampai ia terjatuh pingsan? ternyata jawabannya adalah si Fulan ini berani untuk mentakwil Al - Qur'an. nah kalau dengan alasan yang logis, kita boleh marah. eits.. marah karena Allah dan memebenci karena Allah juga ya.. lihat bagaimana sabda Rasulullah 'alaihi sholatu wassalam :

من أحب لله وأبغض لله وأعطى لله ومنع لله فقد استكمل الإيمان.
“Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan (tidak memberi) karena Allah. Sungguh ia telah menyempurnakan keimanan.” 

Dan Umar ibn Khattab sendiri pernah berkata : “Jika engkau mencintai janganlah berlebihan seperti seorang anak kecil mencintai sesuatu. Dan, jika engkau membenci, janganlah berlebihan hingga engkau suka mencelakai sahabatmu dan membinasakannya.”


begitulah kurang lebih penjelasan dari posting Alfira kali ini.. sampai berjumpa lagi.. :)

Jumat, 31 Januari 2014

Di Bawah Naungan Al - Qur'an


"Hidup di bawah naungan Al-Qur’an adalah sebuah kenikmatan, kenikmatan yang hanya diketahui oleh orang telah merasakannya.."
Demikian Ustadz Sayyid Quthub mengungkapkan hal tersebut dalam karya terbesarnya Fi Zhilalil Qur’an (di Bawah Naungan Al-Qur’an).
Hamasah (semangat) Umat Islam khususnya di tanah air tercinta untuk belajar Al-Qur’an begitu pesat. Tentunya fenomena ini adalah sebuah pertanda baik akan munculnya generasi Rabbani yang dalam bahasa Sayyid Quthub Jil Qur’ani farid (Generasi Qur’an yang Unik).
Harapan Negara ini akan menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (Negeri yang baik dan Tuhan Yang Maha Mengampuni) akan semakin terasa.
Pembelajaran Al-Qur’an yang terlihat selama ini kebanyakan baru hanya terbatas pada bagaimana seorang muslim/muslimah dapat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan suara indah.

Memang ini suatu kemajuan yang patut disyukuri bersama bahwa semangat belajar membaca Al-Qur’an sudah merambah ke berbagai tempat dan kalangan.
Namun alangkah indahnya bilamana kita memahami bahwa ada beberapa langkah untuk membentuk generasi Qur’an yang Unik, genarasi yang selalu hidup di bawah naungan Al-Qur’an :
Pertama, Tilawah mujawwadah. Yaitu membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai hukum tajwid yang berlaku. Allah SWT berfirman :

“Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil” (Q.S. Al-Muzzammil : 4)

Imam ibnu Al-Jazri dalam bait syairnya mengatakan :

"Membaca Al-Qur’an dengan tajwid hukumnya wajib
Siapa yang membaca Al-Qur’an tanpa tajwid maka dia berdosa
Karena Allah menurunkannya dengan tajwid"

Dan demikian pula sampai kepada kita
Kedua, hifzhul Alfazh. Menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an. Langkah ini akan lebih efektif bila kita memulainya setelah bacaan Al-Qur’an kita sudah baik dan tentunya harus dengan bimbingan seorang penghafal Al-Qur’an.
Menghafal Al-Qur’an sangat mudah sekali, karena memang Allah SWT telah menjamin hal ini, dalam surat Al-Qamar dalam empat ayat yang berbeda (ayat : 17, 22, 32, 40) secara tegas Allah SWT berfirman :

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajara (diingat), maka adakah orang yang mengambil pelajaran”.

Ketiga, Hifzhul Ma’ani. Tahapan ini adalah bagaimana seorang penghafal Al-Qur’an dapat memahami ayat-ayat yang sudah dihafalnya. Alangkah baiknya hal ini dilakukan setiap kali ketika akan menghafal. Karena dengan demikian ia akan lebih mudah menghafal karena telah memahami kandungannya.
Keempat, Hizhul A’mal.  yaitu membiasakan diri kita agar selalu terjaga dalam mengamalkan isi Al-Qur’an. Sehingga bila mana seorang yang selalu berinteraksi dengan Al-Qur’an kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-harinya maka seakan dia adalah Al-Qur’an berjalan. Salah satu ungkapan terindah yang pernah dilontarkan oleh A’isyah adalah akhlak Rasulullah SAW adalah Al-Qur’an.
Kelima, Ta’limul Qur’an. Mengajarkan dan memasyarakatkan Al-Qur’an kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda :

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mengajarkan Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)

Dengan demikian bila kelima hal tersebut diatas dapat dilaksanakan, maka kita akan merasakan nikmatnya hidup di bawah naungan Al-Qur’an, kenikmatan yang hanya diketahui oleh orang telah merasakannya.


Kamis, 30 Januari 2014

Bencana Yang Menimpa Negri Ini..

pernahkah kalian mendengar istilah "tidaklah suatu kerusakan akan datang, melainkan karena dosa yang selalu ia perbuat" yap, memang betul, bukan?

sesungguhnya Allah 'azza wa jalla tidak mungkin menzholimi hambanya, dan tidak pula memberi cobaan di luar batas kemampuan seorang hamba. jadi, segala sesuatu yang Allah berikan kepada kita (sebagai hambaNya) baik itu menyenangkan ataupun menyusahkan, tidak ada yang tidak mungkin bagi Rabb semesta alam. yang telah menciptakan saya dan kalian, yang senantiasa memberikan rizki kepada kita dan yang memberikan kita kesempatan untuk hidup dalam keimanan dan jauh dari kemusyrikan.

Bersyukurlah kawan, kita hidup berada dalam bimbingan islam dan iman. sehingga kita mudah untuk dapat mengetahui ilmu, mengamalkannya, dan mendakwahkannya.

 lalu bagaimana dengan saudara/i kita yg tidak terbimbing akan hal tersebut? mereka hidup dan berkembang hanya untuk mencari kehidupan duniawi saja, mereka lupa akan kehidupan akhirat yang mereka tidak hanya akan hidup seribu atau dua ribu tahun, seratus ribu atau dua ratus ribu tahun, melainkan selamanya mereka akan hidup kekal nan abadi. tetapi tidak kah mereka berfikir logis untuk mencari tujuan hidup? padahal, sudah jelas mereka mengetahui haramnya riba, bunga bank, hutang yang tidak dibayar, tidak tertutupnya aurat, haramnya tasyabbuh dengan orang - orang kafir, pacaran yang akan menimbulkan ikhtilath lalu berujung kepada perzinahan, kemusyrikan, bid'ah, dll yang membuat Allah murka kepadanya. lalu lupakah umat islam sendiri dngan kitabullah wa sunnaturrasul 'alaihi sholaatu wasalam? padahal dalam Al - Qur'an sudah dijelaskan :

“Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya kebenaran, dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa bergelimang dalam kesesatan dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (An Nisa’: 115)

maka tidakla heran kawan, mengapa musibah terus melanda bangsa ini. ana hanya bisa senyum sendiri tatkala melihat status facebook salah satu teman : "Jangan marah jika Hujan turun terus menerus sehinggah mengakibatkan banjir... Mau tau Penyebabnya? Masih ingatkah apa yg anda lakukan Pada Tgl 1-1-2014 Pukul 00.01 ?? manusia menyerang Langit dengan Ber-juta2 Bahkan milyaran Petasan... Jadi Terimalah Dgn Ikhlas dan lapang dada Serangan Balik Dari Langit... Mestinya kita BerSyukur Karena Cuma Air yg turun, coba bayangkan kalo yg turun dari langit PETASAN !"
maka dari itu, ana sarankan untuk kembali kepada kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam, dengannya Insya Allah kita akan selamat, baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana yang difirmankan dalam kitabul kariim :

"“Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya.” (An Nisa’: 59)

semoga ana dan antum wahai para pembaca dimudahkan oleh Allah 'azza wa jalla untuk dijauhi dari segala macam maksiat yang hanya akan menimulkan mudhorot bagi diri kita sendiri. teman teman yang dirahmati oleh Allah, sudah dulu ya postingan blog kali ini, semoga bermanfaat.. ^_^